Friday 23 August 2013

Misteri Angka '4' Bayern Munchen di Liga Champions 2009/2010

Tulisan ini kiranya dapat memberikan sebuah hiburan selain juga menyajikan 'cocoklogi' yang kurang lebih bisa diterima. Adalah misteri angka ‘4’ dalam perjalanan Bayern Muenchen di Liga Champions musim 2009/2010. Kenapa saya bilang begitu? Entah hanya sebuah kebetulan semata atau ada pertanda lain, saya pikir ini unik untuk dibahas. Hal itu dimulai dari fase grup sampai babak knock-out, angka ‘4’ ini selalu terdapat dalam skor pertandingan Bayern pada saat itu. Walau Bayern sendiri di partai puncak kalah dari wakil Italia, Internazionale Milan. Mari kita mulai…




Fase
Grup:

Bayern Muenchen tergabung dalam grup A, yang dihuni raksasa Italia Juventus, wakil Perancis, Girodins Bordeaux, dan duta dari Israel, Maccabi Haifa.




Bayern
vs Maccabi Haifa:


Macthday perdana, Bayern bertandang ke markas Maccabi Haifa pada tanggal 16 September 2009. Dan hasilnya Bayern menang dengan skor 0-3. Dua gol dicetak Thomas Muller dan satu dari Daniel van Buyten. Di pertemuan kedua macthday kelima dengan Haifa, Bayern berhasil kembali menumbangkan wakil Israel dengan skor tipis 1-0 via gol Ivica Olic di Allianz Arena tanggal 29 November  tahun yang sama.

Total gol yang dicetak Bayern ke gawang Maccabi Haifa adalah ‘4’ gol.




Bayern
vs Juventus



Menghadapi wakil Italia, Juventus pada matchday kedua 1 Oktober 2009. Bayern hanya bermain imbang tanpa gol di Allianz Arena. Tapi di partai terakhir Bayern saat itu, dan juga penentuan apakah Bayern akan lolos babak knockout. Skuad asuhan Louis van Gaal mesti bertandang ke Delle Alpi pada saat itu tanggal 9 Desember. Bayern minimal harus mencetak 2 gol untuk memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Sempat tertinggal lewat gol David Trezeguet, FC Hollywood berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-4. Lewat gol yang dicetak Hans-Joerg Butt, Ivica Olic, Mario Gomez, dan Anatoliy Tymoschuk.

Total gol yang diceploskan Bayern ke gawang Juve adalah ‘4’ gol.




Bayern
vs Girodins Bordeaux

Di pertemuan mengahadapi wakil Perancis ini. Bayern harus menelan dua kekalahan. Di kandang sendiri Bayern harus keok dengan skor 0-2. Dan saat bertandang ke Chalban Delmas, Bayern harus kembali bertekuk lutut dengan skor 2-1. satu-satunya gol Bayern itu pun hanya gol bunuh diri pemain Bordeaux. Memang penampilan Die Roten saat itu tidak bagus. Hmmm…

Total dari dua pertemuan kontra Bordeaux, Bayern kebobolan dengan ‘4’ gol.



Fase
Knock-out:


Bayern vs Fiorentina
Di babak 16 besar Bayern dipertemukan dengan wakil Italia lainnya, yakni Fiorentina. Leg pertama yang berlangsung di Allianz Arena, Bayern sanggup membungkam La Viola dengan skor 2-1 lewat gol Arjen Robben dan Miroslav Klose. Sedangkan gol dari Forentina dicetak oleh Per Kroldrup.

Saat bertandang ke Artemio Franchi pada leg kedua, Bayern harus bersusah payah meladeni tuan rumah yang bermain sangat bersemangat. Hasil akhir pun milik tuan rumah dengan kemenangan 3-2. Gol Fiorentina dicetak oleh Stevan Jovetic (2 gol) dan Juan Vargas. Sedangkan Bayern diicetak duo Belanda, Mark van Bommel dan Arjen Robben. Tapi Fiorentina tidak lolos karena Bayern unggul away goal, dengan agregat 4-4.


Total agregat Bayern vs Fiorentina adalah

4-4. Bayern mencetak dan kebobolan ‘4’ gol.


Bayern vs Manchester United
Leg 1


Leg 2

Di babak perempatfinal, Bayern harus bertemu raksasa Inggris Manchester United. Leg pertama digelar di Allianz Arena. Bayern harus bersusah payah mengalahkan United dengan kemenangan dramatis atas wakil dari negeri Ratu Elizabeth itu dengan skor tipis 2-1. Sempat tertinggal dari gol yang dicetak Wayne Rooney pada menit-menit awal, Bayern mampu merespon di babak kedua. Gol Franck Ribery menjadi penyama kedudukan setelah sepakan bebasnya membentur pagar pemain, bola deflection dengan mulus masuk ke gawang Edwin van Der Sar yang sudah mati langkah. Dan bagian yang dramatis dalam pertandingan ini adalah saat pertandingan terlihat akan berkesudahan imbang, Ivica Olic datang sebagai pahlawan Die Roten di menit injury time. memanfaatkan kelengahan pemain belakang Setan Merah, bola berhasil dicuri, dan pemain asal Krosia ini berhasil mengecoh van Der Sar. Hasil akhir pun memihak tuan rumah dengan skor 2-1.
Pada leg kedua, bertandang ke Old Trafford dengan bermodalkan kemenangan 2-1 di leg pertama, Bayern tampil tertekan karena skuad asuhan Sir Alex Ferguson tampil menyerang. Hasilnya, FC Hollywood sempat tertinggal 3-0! Gol MU diciptakan Darron Gibson dan Luis Nani dengan dua gol. Tapi Bayern mampu memperkecil kedudukan via gol Ivica Olic.
Di babak kedua Bayern diunggulkan setelah pemain United, Rafael Da Silva diganjar kartu merah setelah melanggar Ribery. Keunggulan jumlah pemain tersebut mampu dimanfaatkan Mark van Bommel dkk. setelah tendangan voli spektakuler Arjen Robben menghujam gawang rekan senegaranya, Edwin van Der Sar setelah menerima umpan pojok dari Franck Ribery. Agregat menjadi imbang 4-4, dan Bayern berhasil mempertahankannya sampai peluit panjang ditiup.

Total gol yang tercipta adalah '4', memasukan dan kemasukan '4' gol.

Bayern vs Olympique Lyon

Menjamu wakil Prancis, Olympique Lyon, Bayern berstatus tuan rumah di leg pertama berhasil menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol Arjen Robben.
Leg kedua, bertandang ke Stade de Gerland, skuad asuhan Louis van Gaal menang mudah dengan skor telak 3-0, berkat hattrick dari striker internasional Kroasia, Ivica Olic. Agregat pun menjadi 4-0 untuk keunggulan Bayern Muenchen.

Total gol yang dicetak Bayern adalah '4' gol.

FINAL

Kita sudah tahu bagaimana  laga final Bayern vs Inter Milan di Santiago Bernabeu, tapi saya tidak menemukan dua angka lagi. Bayern sendiri tumbang dengan skor 2-0 lewat dua gol yang dicetak Diego Milito. (di mana lagi mau cari 2 gol lagi, agar bisa mitos angka '4' itu didapat?)

UPDATE!
Pada musim itu juga, lewat program UEFA Grassroots Day. Tiga hari jelang final di Madrid. UEFA mengadakan pertandingan antar tim junior, yakni Bayern Muenchen U-18 melawan Inter Milan U-18. Laga itu sendiri dimenangkan Inter dengan skor 2-0, lewat dua gol Denis Alibec! Di mana pada saat itu Emre Can duduk di bangku cadangan. Skor serupa juga menjadi hasil akhir pada laga tim senior.

Jadi lengkap sudah angka 'empat' yang mewarnai perjalan Bayern Muenchen musim 2009/10.
   
Jadi tulisan diatas tidak ada hubungannya denngan apapun, hanya sebuah catatan unik yang saya lihat, tapi yang jelas pada saat itu, Bayern masih mengoleksi '4' gelar Liga Champions.
Tapi kini sudah menjadi 5 gelar.
Terima kasih atas perhatiannya untuk membaca ini, dari penulis amatir. Danke! (danke itu bahasa Jerman, yang berarti terima kasih)
MIA SAN MIA

0 komentar:

Post a Comment